525 research outputs found

    FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUALITAS BAKTERIOLOGIS AIR MINUM ISI ULANG DI KABUPATEN JEPARA

    Get PDF
    Air merupakan kebutuhan mutlak bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Kebutuhan air dapat diatasi dengan mengembangkan usaha air minum isi ulang. Departemen Kesehatan sudah melakukan pengujian secara laboratorium contoh air hasil pengolahan DAMIU di Jakarta dan diperoleh gambaran cemaran bakteri Coliform berkisar 10 % - 20 %. Idealnya air minum tidak mengandung bakteri patogen, oleh karena itu pengujian bakteriologis air minum isi ulang merupakan upaya untuk mengetahui keamanan air minum sebelum dikonsumsi. Indikator yang digunakan adalah bakteri Coliform dan Fecal coli. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi air baku, kondisi peralatan, proses pengolahan, kondisi higiene dan sanitasi depot serta menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas bakteriologis air minum isi ulang di Kabupaten Jepara. Jenis penelitian menggunakan metode Explanatory Research dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh depot air minum isi ulang yang ada di Kabupaten Jepara sebanyak 46 (empat puluh enam) DAMIU dan sampel yang digunakan adalah 28 sampel. Depot air minum isi ulang menggunakan sumber air baku dari mata air gunung Ungaran sebanyak 4 depot, mata air gunung Muria Kudus 10 depot, sumur artesis 13 depot dan PAM sebanyak 1 depot. Hasil pemeriksaan air baku yang tidak memenuhi syarat sebanyak 14,3 % atau 4 depot dan kualitas bakteriologis air minum yang tidak memenuhi syarat sebanyak 21,4 % atau 6 depot. Data tersebut kemudian dianalisis secara statistik menggunakan uji chi square didapatkan tidak ada hubungan antara kondisi air baku dengan kualitas bakteriologis air minum isi ulang (p value = 0,173 dan RP = 0,231), tidak ada hubungan antara kondisi peralatan dengan kualitas bakteriologis air minum isi ulang (p value = 0,648 dan RP = 2,00), tidak ada hubungan antara proses pengolahan dengan kualitas bakteriologis air minum isi ulang (p value = 0,655 dan RP = 1,733) dan ada hubungan antara kondisi higiene dan sanitasi depot dengan kualitas bakteriologis air minum isi ulang (p value = 0,022 dan RP = 7,727). Inspeksi terhadap depot air minum isi ulang lebih ditingkatkan frekuensinya yaitu rutin memeriksakan air baku setiap tiga bulan sekali dan air yang siap diminum setiap satu bulan sekali. Kata Kunci: Kualitas bakteriologis, air minum isi ulang FACTORS RELATED TO BACTERIOLOGICAL QUALITY OF REFILL DRINKING WATER AT JEPARA REGENCY Water is an absolute needs for human being's life and other creatures. The needs of water may be fulfilled by developing refill drinking water business. The Health Department has carried out an experiment in the laboratory following the sample of water as the product of DAMIU at Jakarta and it is known that the Coliform bacteria contained in the water ranges from 10 % - 20 %. Ideally, drinking water doesn't contain pathogen bacteria, therefore the bacteriological experiment upon refill drinking water is an effort to find out the safety of drinking water before being consumed. The Indicator used in the experiment is the Coliform and Fecal coli bacteria. The aim of the research is to identify the condition of standard water, equipments condition, processing activity, hygiene condition and depot sanitation and to analyze some factors with the bacteriological quality of refill drinking water at Jepara Regency. The research is a kind of an Explanatory Research with cross sectional approach. The population of this research is all refill drinking water depots at Jepara Regency it's 46 (fourty six) of DAMIU and sample used in research is 28 samples. Refilled drinking water depot whom used raw water source from Ungaran Mount wellspring were 4 depots, Muria Kudus Mount wellspring were 10 depots, artesian well were 13 depots and PAM was 1 depot. The treatment result of bacteriological examination of raw water indicated 14,3 % or 4 depots was not comply to standard and bacteriological quality or drinking water which not comply to standard was 21,4 % or 6 depots. Then, the data was statistically analyzed using chi square test, and got there no a association between standard water condition with the bacteriological quality of refill drinking water (p value = 0,173 and RP = 0,231), there no a association between equipments condition with the bacteriological quality of refill drinking water (p value = 0,648 and RP = 2,00), there no a association between processing activity with the bacteriological quality of refill drinking water (p value = 0,655 and RP = 1,733) and there was a association between hygiene condition and depots sanitation with bacterilogical quality of refill drinking water ( p value = 0,022 and RP = 7,727). The inspection upon refill drinking water depot should be increased by routinely checking the standard water every three months and drinking water once a month. Keyword : Coliform, Fecal coliBacteriological quality, refill drinking water, Coliform, Fecal col

    Analisis pengaruh kebijakan investasi dan pembiayaan modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan sub sektor kosmetik dan peralatan rumah tangga di Indonesia periode 2014-2019

    Get PDF
    Maximizing company profitability has become a financial metric to see potential profits. This study aims to examine the effect of Aggressive Investment Policy (AIP) and Aggressive Financial Policy (AFP) on the company's profitability as measured by the Return on Asset Ratio (ROA). The sample of this study has 5 companies in the Cosmetics and Household Appliances Sector in Indonesia with the criteria of having short-term debt and current assets during the 2014-2019 period. With the classical assumption test technique and multiple linear regression test through SPSS 24, which shows the final result of the H1 study is accepted, it states that AIP and AFP have a significant or simultaneous effect on ROA

    ANALISIS PELAKSANAAN PERAN DAN FUNGSI PUBLIC RELATIONS OLEH DIVISI MARKETING PADA PT. INIXINDO

    Get PDF
    ANALISIS PELAKSANAAN PERAN DAN FUNGSI PUBLIC RELATIONS OLEH DIVISI MARKETING PADA PT. INIXINDO - Peran dan fungsi Public relations, Public Relations, Marketing

    PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI MELALUI PEMBERIAN MOTIVASI OLEH CAMAT: SEBUAH STUDI DI KANTOR KECAMATAN MAJA KABUPATEN MAJALENGKA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapat pegawai mengenai motivasi dan kinerja pegawai, penulis menggunakan kuesioner/angket dengan mengambil sampel sebanyak 35 orang pegawai. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel acak (random sampling). Dari hasil penelitian dan pembahasan, maka disimpulkan bahwa pemberian motivasi oleh Kepala Dinas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai di Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Majalengka. Hal ini berarti bahwa perubahan pemberian motivasi oleh Kepala Dinas akan mempengaruhi perubahan kinerja kinerja pegawai pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Majalengka. Pelaksanaan pemberian motivasi oleh Kepala Dinas dalam rangka meningkatkan kinerja pegawai pada Kantor Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Majalengka dapat dikatakan sudah berhasil. menerapkan azas-azas pemberian motivasi. Hal ini terlihat dari rata-rata rekapitulasi nilai tertinggi dalam azas-azas pemberian motivasi oleh Kepala Dinas yang sudah mencapai 86,85% dan sebanyak 74,76% responden percaya bahwa motivasi tersebut mempengaruhi kinerja pegawai pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Majalengka

    PENDAMPINGAN PENGURUS REMAJA MASJID DALAM PENGELOLAAN ADMINISTRASI

    Get PDF
    Community service aims to improve the competence of Nurul Hidayah Mosque Youth Administrators Sukaraos Block Sukamukti Village Cikijing District, Majalengka Regency in administrative management through mentoring. This dedication activity was motivated by the lack of ability of the Mosque Youth administrators in managing the administration due to the lack of experience and guidance from related parties. The problem faced by the Sukaraos Block Youth Administrators is the low ability to manage administration systematically and the limited insight into administrative science, especially regarding administrative administration, so that it requires increased knowledge and skills through mentoring. The method used is to provide knowledge and skills in managing organizational administration through mentoring. The results of the activities showed an increase in knowledge and skills, evidenced by the more complete organization of the organization, including a brief history of the founding of the organization, a list of members, the composition of the board, AD-ART, Strategic Plan, and schedule of activities / work program

    PENINGKATAN PENGUASAAN PENGETAHUAN PUBLIC AREA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PROYEKSI PADA PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 15 BANDUNG

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya penguasaan pengetahuan public area pada peserta didik di SMK Negeri 15 Bandung yang dilihat dari nilai Ujian Tengah Semester Ganjil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan penguasaan pengetahuan Public Area melalui penggunaan media proyeksi pada peserta didik di SMK Negeri 15 Bandung. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experiment). Populasi pada penelitian ini adalah peserta didik kelas XI Akomodasi Perhotelan yang berjumlah 180 peserta didik yang terbagi ke dalam enam kelas. Dari ke enam kelas tersebut terdapat dua kelas yang memiliki tingkat penguasaan pengetahuan yang rendah yaitu kelas XI AP 4 dan AP 5 karena pada kelas tersebut lebih dari setengahnya peserta didik memiliki nilai di bawah KKM. Atas pertimbangan tersebut maka kelas XI AP 4 peneliti gunakan sebagai kelas eksperimen sedangkan kelas XI AP 5 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah tes. Temuan dalam penelitian ini yaitu terjadi peningkatan dalam kategori sedang pada aspek pengetahuan, aspek penerapan, aspek analisis, dan aspek sintesis, serta peningkatan pada kategori tinggi pada aspek pemahaman dan aspek evaluasi. Keseluruhan hasil penelitian peningkatan penguasaan pengetahuan pada mata pelajaran public area oleh peserta didik SMK Negeri 15 Bandung meliputi pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi menunjukkan bahwa penggunaan media proyeksi dapat meningkatkan pengetahuan peserta didik. Pendapat tersebut dapat terlihat dari peningkatan yang terjadi pada kelas eksperimen Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk penelitian selanjutnya dengan penelitian yang lebih mendalam mengenai aspek peningkatan penguasaan pengetahuan peserta didik dengan penggunaan media yang lainnya seperti media realia, gambar, dan media komputer ataupun penelitian pada ranah psikomotor seperti peningkatan kemampuan pembersihan public area melalui metode praktek langsung. ---------- The research was distributed by the low level of mastery of the knowledge of the public areas on learners in SMK Negeri15 Bandung, seen from Odd Midterm grades.The purpose of this research is to know the increased mastery of the knowledge of the Public Areas through the use of media projections on learners in SMK Negeri15 Bandung. Research methods used in this research was quasi experiment. The population in this research is the students of Class XI Hospitality Accommodation totalling 180 students are divided into six classes. From the sixth grade there are two classes that have a low level of mastery of the knowledge that is of Class XI AP AP 4 and 5 for the class on more than half the learners have a value under KKM. Upon consideration of the class XI AP 4 researchers use as experimental class while the class XI AP 5 as the class of the control. The instruments used are the test. The findings in this study was an increase in the category are on aspects of knowledge, implementation aspects, aspects of the analysis, and synthesis, as well as an increase in the category high on aspects of understanding and evaluation aspects. The overall results of the study improved mastery of knowledge on subjects public area by the students of SMK Negeri15 Bandung include knowledge, comprehension, application, analysis, synthesis, and evaluation showed that the use of the media projections can increase the knowledge of the learners. Referable to research further with a deeper study about aspects of the improvement of knowledge mastery learners with the use of other media like realia, pictures media and computer media or research on the psychomotor domain such as increased ability of cleaning public areas through the practice of direct methods

    Perbedaan Persepsi Lingkungan Pembelajaran pada Mahasiswa Introvert dan Ekstrovert di Fakultas Kedokteran UNS

    Get PDF
    Dewi Nur Maharani, G0012059, 2016. Perbedaan Persepsi Lingkungan Pembelajaran pada Mahasiswa Introvert dan Ekstrovert di Fakultas Kedokteran UNS. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Latar Belakang:Suatu institusi pendidikan dapat dikatakan berkualitas apabila mampu memberikan lingkungan pembelajaran yang efektif sehingga mampu meluluskan dokter yang berkompeten. Persepsi mahasiswa terhadap lingkungan pembelajaran dipengaruhi berbagai faktor, salah satunya tipe kepribadian. Tipe kepribadian seorang mahasiswa akan menentukan variasi pola perilaku belajarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan persepsi lingkungan pembelajaran diantara kedua tipe kepribadian tersebut. Metode:Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pemilihan sampel diawali studi pendahuluan menggunakan kuesioner Eysenck Personality Inventory (EPI) pada sejumlah mahasiswa Program Studi Kedokteran UNS untuk mengetahui perbandingan jumlah mahasiswa dengan tipe kepribadian introvert dan mahasiswa dengan tipe kepribadian ekstrovert. Didapatkan hasil 2 : 3. Populasi mahasiswa Program Studi Kedokteran UNS adalah 932 mahasiswa. Teknik sampling menggunakan proportional stratified random sampling. Didapatkan besar sampel 276 mahasiswa. Selanjutnya sampel diberi kuesioner Dundee Ready Educational Environment Measure (DREEM). Data yang didapatkan dianalisis dengan uji Mann-Whitney. Hasil:Dari hasil penelitian didapatkan perbedaan yang bermakna persepsi lingkungan pembelajaran antara mahasiswa introvert dan ekstrovert (p=0,001). Perbedaan yang bermakna terdapat pada subskala Student’s Perception of Learning(SPL, p=0,004), subskala Student’s Academic Self-Perceptions(SASP, p=0,000), subskala Student’s Perception of Atmosphere (SPA, p=0,003), dan subskala Student’s Social Self Perception (SSSP, p=0,001). Sedangkan, pada subskala Student’s Perception of Teachertidak didapatkan perbedaan bermakna (SPT, p=0,381). Simpulan Penelitian: Ada perbedaan persepsi lingkungan pembelajaran pada mahasiswa tipe kepribadian introvert dan ekstrovert. Kata Kunci: Persepsi lingkungan pembelajaran, tipe kepribadian introvert ekstrovert, mahasiswa kedoktera

    EFISIENSI PEMAKAIAN PLAT ELEKTRODA (Zn, Al dan Fe) TERHADAP PENYISIHAN ZAT WARNA DALAM PROSES ELEKTROKIMIA BATCH

    Get PDF
    Maharani Kusuma Dewi, 2015. Efisiensi Pemakaian Plat Elektroda (Zn, Al dan Fe) Terhadap Penyisihan Zat Warna Dalam Proses Elektrokimia Batch. Tugas Akhir Program Studi Diploma III Teknik Sipil, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Meningkatnya jumlah unit usaha industri batik di Laweyan, baik dalam skala kecil maupun besar mengakibatkan semakin banyak limbah yang dihasilkan pada saat proses produksi. Limbah cair merupakan limbah yang paling banyak dihasilkan, terutama pada saat proses pewarnaan. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang kurang optimal serta kapasitas air limbah yang terbatas mengakibatkan kandungan zat warna dalam air limbah batik masih tinggi. Zat pewarna sintetis yang banyak digunakan ternyata mengandung bahan kimia berbahaya dan tergolong tidak ramah lingkungan. Maka dari itu diperlukan alternatif pengolahan dengan model lain yang mudah pengoperasiannya serta menghasilkan efisiensi yang tinggi dalam mengurangi kandungan zat warna pada air limbah batik yaitu melalui proses Elektrokimia Batch. Tujuan penelitian pengolahan air limbah batik menggunakan elektrokimia batch yaitu selain untuk mengetahui perbedaan efisiensi pemakaian dan logam yang paling efektif sebagai elektroda diantara logam Zn, Al dan Fe terhadap penyisihan zat warna, serta untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan proses elektrokimia batch dengan cara membandingkan penelitian yang sejenis dengan mempertimbangkan efisiensi, arus listrik dan suhu yang dihasilkan. Metode yang digunakan adalah metode elektrolisis dengan membandingkan beberapa variasi tindakan yaitu variasi waktu pengolahan 30, 60, 90, 120 menit dan variasi jenis plat elektroda seng (Zn), aluminium (Al) dan besi (Fe). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi plat elektroda ZZ (Seng-Seng) adalah plat elektroda yang menghasilkan efisiensi paling tinggi yaitu sebesar 84,078 % dengan waktu pengolahan 60 menit, pemakaian arus listrik sebesar 2,7 ampere serta suhu yang ditimbulkan saat proses pengolahan sebesar 56oC. Kata Kunci : Industri batik Laweyan, limbah cair, zat warna, elektrokimia batch, seng, alumunium, besi, arus, suhu dan efisiensi
    • …
    corecore